Kronologi Dugaan Kekerasan Versi Andi Bachtiar, Dorong Kru Perempuan Bukan Tampar

Jum'at, 02 September 2022 - 12:42 WIB
loading...
Kronologi Dugaan Kekerasan...
Andi Bachtiar mengungkap kronologi dugaan kekerasan pada kru perempuan yang dituding dilakukan dirinya. Kronologi disampaikan sutradara itu melalui Instagram. Foto/Instagram Andi Bachtiar
A A A
JAKARTA - Andi Bachtiar mengungkapkan kronologi dugaan kekerasan pada kru perempuan yang dituding dilakukan oleh dirinya. Kronologi ini disampaikan sutradara itu melalui tulisan yang diunggah di akun Instagram pribadinya.

Andi awalnya menjelaskan menerima tawaran sebuah series dari rumah produksi Paragon Pictures sampai dugaan kekerasan muncul. Dia juga menekankan kekerasan seperti apa yang sebenarnya dilakukan terhadap kru tersebut.

"Suatu hari kami merasa kekurangan figuran dan saya merasa permintaan serta seperti apa pakaian mereka sudah terdata setidaknya h-2 sebelum produksi. Saya pernah memaksakan syuting dengan jumlah figuran terbatas, hasilnya buruk dan tentu saja nama saya ada dalam tekanan dan catatan. Makanya saya memaksa untuk menggenapi jumlah sesuai dengan kesepakatan," kata Andi dikutip pada Jumat (2/9/2022).

"Saya kesal dan memaksa talent coordinator (sebut saja kru) untuk melengkapi jumlah, saya dorong agar menjauh karena saya sangat kesal. Sebagai orang yang percaya bahwa kekerasan sebaiknya hanya terjadi di film aksi, saya yakin betul bahwa adalah DORONGAN yang saya lakukan, bukan TAMPARAN," sambungnya.


Selepas kejadian tersebut, Andi mengaku sudah meminta maaf. Permintaan maaf disampaikan kepada ayah dari kru yang tidak terima karena merasa anaknya diperlakukan kasar oleh dirinya.

"Selepas beberapa scene (adegan) itu saya sempat menerima komplen dari seseorang yang merasa tidak terima karena beranggapan saya telah melakukan kekerasan terhadap anaknya. Saya ingat betul selain tentu menyampaikan maaf, saya juga bilang bahwa, 'Mungkin dorongan saya terlalu keras, saya minta maaf'," jelas Andi.

"Si bapak tampaknya tidak terima. Ia bilang ia tak pernah memarahi anaknya dan saya tentu sudah punya anak. Saya ingat saya jawab, 'Iya memang pak, saya punya dua anak perempuan dan sayapun tak ingin ada kekerasan dalam hidup dia'," tambahnya.

Setelah menyampaikan permintaan maaf, Andi menyebut ayah dari kru tersebut merasa kurang puasa dan terus memaksanya untuk tetap berbicara dengannya. Namun, Andi mengabaikannya dan memilih untuk kembali melanjutkan syuting.


"Saya pikir hari sudah semakin siang dan pekerjaan harus dituntaskan. Ia menarik saya dan dengan segala hormat pada sang bapak, saya mengabaikannya dan memilih kembali memaksa tim saya untuk kembali bekerja," ungkap Andi.

Andi juga menambahkan, dirinya sudah meminta pihak Asosiasi Sutradara Film Indonesia (IFDC) untuk melakukan mediasi terhadap kru yang bersangkutan. Bahkan, belakangan ini diketahui bahwa asosiasi tersebut sudah mengeluarkan Andi dari keanggotaan.

"Well hidup memang sungguh belum tentu seindah masa SMA, permintaan saya pada asosiasi (IFDC) untuk melakukan mediasi dengan kru yang bersangkutan sama sekali tidak digubris," ujar Andi.

Keputusan berbagai pihak terhadap dirinya yang merupakan imbas dari kasus ini, termasuk pemecatan oleh Paragon Pictures membuat Andi kaget dan tak percaya. Menutup unggahan tersebut, dia menyebut saat ini hanya mengandalkan Tuhan yang menurutnya paling memahami situasi yang sebenarnya.


"Saya percaya Tuhan masih ada dan Dia tahu apa yang sesungguhnya terjadi. Banyak orang religius memahami kalimat itu dengan baik. Mungkin selama ini saya sempat jauh dari Tuhan, tapi saya percaya di situasi macam ini Dia tetap memperhatikan apa yang sedang terjadi," tandasnya.
(dra)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1380 seconds (0.1#10.140)